Gabus
Download Proposal


Pertimbangan Penting dalam Memilih Tematik Ikan Gabus
1. Permintaan Pasar
Ikan gabus sangat diminati karena dagingnya gurih, rendah lemak, dan tinggi protein.
Memiliki kandungan albumin tinggi yang bermanfaat untuk kesehatan (mempercepat penyembuhan luka), sehingga sering dicari oleh rumah sakit, apotek herbal, hingga konsumen umum.
Permintaan pasar stabil, bahkan cenderung meningkat karena gabus dianggap ikan fungsional/berkhasiat.
2. Modal dan Fasilitas Budidaya
Bisa dibudidayakan di kolam tanah, kolam terpal, maupun tambak sederhana.
Modal awal tergolong sedang, tidak sebesar gurame, namun lebih tinggi dari lele/nila karena benih gabus masih terbatas dan relatif mahal.
Tidak memerlukan teknologi terlalu rumit, cocok untuk desa dengan sumber daya terbatas tapi ingin hasil bernilai tinggi.
3. Siklus Produksi
Masa pemeliharaan 4–6 bulan untuk mencapai ukuran konsumsi (400–700 gram/ekor).
Pertumbuhan relatif cepat jika pakan tercukupi.
Tingkat kelangsungan hidup (survival rate) tinggi karena gabus tahan terhadap kondisi air kurang baik.
4. Biaya Pakan dan Sumber Daya Lokal
Gabus merupakan ikan karnivora, sehingga pakan utama berupa ikan rucah, bekicot, cacing, atau limbah ternak.
Bisa dikombinasikan dengan pakan buatan (pelet berprotein tinggi), namun biaya pakan perlu diperhatikan.
Desa dapat mengoptimalkan limbah organik atau hasil sampingan pertanian/perikanan untuk menekan biaya pakan.
5. Kesehatan dan Risiko Penyakit
Ikan gabus terkenal sangat kuat dan tahan penyakit.
Bisa bertahan hidup meski kualitas air menurun, karena memiliki alat pernapasan tambahan (labirin).
Risiko penyakit rendah, sehingga cocok untuk peternak pemula atau desa yang belum terbiasa dengan budidaya intensif.
6. Aspek Lingkungan dan Sosial
Kolam gabus relatif tidak menimbulkan bau menyengat.
Pemilihan lokasi tetap perlu diperhatikan agar tidak mengganggu pemukiman, terutama bila menggunakan pakan ikan rucah yang berpotensi menimbulkan bau.
Desa dapat mengolah limbah pakan atau air kolam agar tidak mencemari lingkungan.
7. Nilai Tambah Produk
Selain dijual segar, gabus bisa diolah menjadi: fillet, abon ikan, kerupuk, hingga kapsul ekstrak albumin bernilai tinggi.
Produk olahan gabus memiliki pasar khusus di bidang kesehatan dan industri makanan.
Kotoran ikan bisa dimanfaatkan untuk pupuk organik cair (POC).
8. Keberlanjutan Program
Potensi pasar kuat karena gabus tidak hanya untuk konsumsi harian, tapi juga untuk kesehatan.
Budidaya gabus bisa menjadi ikon produk unggulan desa yang berbeda dengan ikan konsumsi biasa.
Desa bisa mengembangkan kemitraan dengan sektor kesehatan atau UMKM pengolahan ikan.
Penutup
Tematik ikan gabus cocok untuk desa yang ingin fokus pada komoditas dengan nilai kesehatan tinggi, pasar stabil, dan risiko budidaya rendah. Dengan pengolahan yang tepat, gabus dapat menjadi komoditas unggulan desa baik untuk ketahanan pangan maupun peningkatan ekonomi masyarakat.
Kontak
Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.
Tentang
INGIN MEMASANG Produk? ISI FORM
dany.dwin@gmail.com
+6282247758730
© 2025. All rights reserved.